Rabu, 12 Juni 2013

BUDAYA MEMBACA


Wawancara Eksklusif bersama Kang Mujib
Jika kita pernah menngetahui tentang sejarah budaya membaca di negeri ini dan para ulama zaman dahulu mungkin saja kita akan langsung berlomba untuk membeli buku kemudian kita baca habis dalam sehari itu juga. Indonesia sudah banyak tertinggal dengan negara lain terlebih mengenai ilmu pengetahuan dan intelektualnya. Semangat membaca bangsa Indonesia yang tidak sekuat negara lain sangat mempengaruhi hal ini. Dalam tradisi membaca Indonesia ketinggalan jauh dengan negara lain seperti Amerika, Jerma, Jepang, dan masih banyak lagi. Padahal tidak ada orang besar yang lahir tanpa melewati membaca.
Ahmad Mujib El Shirazy atau yang lebih akrab disapa dengan Kang Mujib adalah salah seorang penggiat budaya membaca. Semenjak pertama kali beliau menjabat sebagai dosen Sejarah Peradaban Islam (SPI) di Unissula, geliat tradisi membaca mulai dirasakan oleh sebagian mahasiswa. Dosen yang sekaligus menjadi penutur Kejernihan Indonesia ini cukup disegani di lingkungan kampus Unissula. Hal demikian dapat terjadi karena kepedulianya terhadap mahasiswa. Kini Komunitas Penikmat Buku yang beliau rintis bersama teman-teman Rumah Pena dan para mahasiswa SPI telah ramai diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di Unissula. Bahkan terkadang kajian dari komunitas ini juga menarik minat mahasiswa dari universitas lain untuk ikut bergabung ke dalamnya.
Budaya membaca yang telah dilakukan oleh ayah satu anak ini mulai mewabah juga dikalangan mahasiswa. Kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidupnya itu kini tak bisa lagi lepas dari hidup beliau layaknya candu. Kita dapat melihat bahwa membaca membaca bagi Kang Mujib telah menjadi kebutuhan pokok yang menuntut untuk dipenuhi.
Buku-buku karangan beliau sendiri serta buku hasil kolaborasinya dengan Prof. Laode M Kamaludin (Rektor Unissula) hingga kini terus bertambah. Tak bisa dipungkiri buku-buku tersebut sangat menggugah dan inspiratif, sehingga semakin diminati para penikmat buku. Capaian beliau tersebut tidak lepas dari kebiasaan membaca buku yang ia lakukan secara istiqomah.
Tulisan di atas adalah sepenggal kisah dari tokoh yang patut kita teladani sebagai penggiat budaya membaca khususnya. Meskipun beliau tidak merasa menjadi penggiat seperti ujarnya saat diwawancarai oleh kami. Ingin tahu lebih dalam bagaimana penuturan beliau mengenai budaya yang terasa mulai menguap dewasa ini? Mari simak hasil wawancara reporter Rausyan Fikr bersama Kang Mujib mengenai budaya membaca berikut ini.
Apa yang menginspirasi Anda untuk menjadi penggiat budaya membaca khususnya di Unissula?
Sebenarnya hal yang mendorong saya adalah rasa keprihatinan dengan kondisi membaca di Unissula saat kali pertama saya datang ke sini. Saya rasa ada sesuatu yang hilang dari tradisi intelektual yang telah menjadi tradisi para founding father bangsa kita. Coba kita tengok para ulama besar sukses karena  membaca. Soekarno, Moh Hatta, Buya Hamka dan msih banyak lagi yang bersinar dengan sejumlah karya mereka. Kesuksesan mereka semua tidak lepas dari budaya membaca yang telah mengakar kuat. Sesuai dengan ayat Al Qur’an yang pertama kali diturunkan Allah, yaitu kita sebagai umat Islam diperintahkan untuk membaca. Jadi intinya ya kalau ingin sukses maka budayakanlah membaca!
Bagaimana dulu Anda mengawalinya gerakan Anda?
Awal mula saya menghidupkan budaya membaca adalah saat saya diundang oleh UKM Rumah Pena Unissula untuk menjadi pembicara tentang kepenulisan di Salatiga. Mulai dari sinilah mulai ada komunitas, jadi bukan saya sendiri yang merintisnya. Pertama kali jumlah yang ikut kajian mencapai 30 orang, namun cuma bertahan selama dua minggu. Selebihnya hanya tinggal empat orang saja. Nah, kemudian saat ada  program double degree Sejarah Peradaban Islam saya jadikanlah mahasiswa SPI sebagai “kelinci percobaan” dan karena saya juga menjadi dosen SPI di sana. Maka, setiap kali bertemu saya tekankan pada mereka harus ada minimal satu buku yang sudah mereka baca yang kemudian dapat kami bedah bersama. Alhamdulillaah, tradisi tersebut itu dapat berjalan  sampai saat ini dan mampu menumbuhkan minat mahasiswa untuk membaca dan berdiskusi. Mulai dari sinilah bermunculan pula komunitas-komunitas atau kajian diskusi yang lain di Unissula.
Capaian apa yang sudah bapak rasakan dalam membaca buku?
Sebenarnya standar capaian keilmuan itu tidak ada batasnya. Tapi saya merasakan banyak faedah yang saya rasakan. Awalnya saya merasa asing dengan dunia intelektual karena sejak kecil, dunia yang saya kenal bersama teman-teman adalah pesantren. Setiap hari yang saya kenal hanya kitab saja. Jadi ya saya termasuk terlambat dalam mengenal budaya membaca. Tapi saya beruntung karena telat menyadari betapa nikmatnya membaca itu. Karena telat itulah saya benar-benar merasakan kenikmatan membaca di saat orang lain tengah merasa bosan dan jenuh dengan membaca tapi saya baru memulai. Kalau faedah yang saya dapatkan banyak sekali. Karena membaca omongan saya bisa didengar orang dan bisa bicara di depan menteri. Karena membaca pula saya bisa berdialog dengan tenang bersama para ulama dan orang-orang besar.
Apakah Anda memiliki tujuan khusus ketika awal memulai membaca buku?
Tentu ada tujuan khusus yaitu ketika saya kelas 3 Madrasah Aliyah (setara SMA) saya harus melakukan persiapan untuk UN. Ketika itu buku yang saya baca dari awal hingga akhir adalah Sejarah Peradaban Islam. Mulai dari situlah saya sadar betapa hebatnya ulama kita dulu. Saya ambil contoh Imam Bukhori, saat ia menyusun kitab Shahih Bukhari, betapa dahsyat perjuanganya untuk  mengumpulkan hadis satu demi satu yang memakan waktu sepanjang usianya. Dua puluh tahun lebih ia lewati untuk mengumpulkan hadis yang tercecer diberbagai belahan dunia. Ada juga Imam Ghozali yang telah menyusun banyak kitabnya yang terkenal seperti Ihya Ulumuddiin, Tahafutul Falasifah, dan lain sebagainya.
Dengan membaca pula, sesunggguhnya kita dapat melipat waktu sejarah. Karena kita tidak perlu menghabiskan waktu sepanjang dan sebanyak para ulama ketika proses perenungan dan penulisan buku karyanya, jadi kita cukup dengan membaca buku mereka saja kita sudah dapat menikmati ilmu yang terdapat di dalamnya. Untuk bisa menikmati kitab Shohih Bukhari kita tidak perlu seperti Imam Bukhari yang pergi ke berbagai belahan dunia untuk mengumpulkan hadis. Tidak perlu menghabiskan waktu dua puluh tahun lebih untuk bisa menikmati hadis Rasulullah. Kita cukup duduk dan membaca karyanya kita sudah bisa menikmati berbagai hadis tersebut.
Sesungguhnya Islam besar itu karena semangat keilmuan para ulama dulu yang sangat tinggi. Tidak ada ulama atau ilmuan dahulu yang hebat tanpa melewati membaca. Oleh sebab itulah saya mulai menggiatkan membaca pada diri saya karena saya ingin menjadi seperti Imam Ghozali.
Bagaimana dengan kondisi minat baca di Indonesia ?
Kalo ingin jujur membahas Indonesia hari ini sepertinya hanya sisi negetaif saja yang akan kita bicarakan. Memang minat baca bangsa Indonesia saat ini masih jauh dengan bangsa lain. Namun, sebenarnya bangsa kita pernah mengalami fase ketinggian membaca.
Banyak para tokoh nasional yang telah berkontribusi dengan karyanya yang fenomenal. Kita mengenal Ali Haji (raja kepulauan Riau ketiks itu) yang menciptakan pijakan dari salah satu struktur kebahasaan bahasa Indonesia yang terkenal dengan karyanya gurindam 12. Lalu kita juga mengenal Agus Salim dengan bukunya “Pesan Islam”, yang merupakan hasil khutbahnya di Amerika. Padahal ia tidak lebih dari lulusan SMP saja. Kemudian ada lagi, sosok yang sangat kita kenal sekaligus founding father bagsa kita, Muh Hatta. Hingga kini karyanya masih kita nikmati yaitu “Pengantar Filsafat”. Hebatnya buku itu ia tulis pada saat masa peperangan.
Nah,  kalau kita lihat dari karya-karya yang telah dihasilkan para tokoh bangsa kita pada waktu itu sudah luar biasa. Tapi kalo dibandingkan dengan sekarang ini, minat baca kita turun drastis. Kita saat ini masih jauh dari tradisi membaca. Pada saat saya di Jerman, saya melihat nenek usia 70 tahunan sedang asik membaca di dalam kereta. Coba kita bandngkan dengan mahasiswa kita, apa ada yang menyempatkan waktu senggangnya di kantin atau di taman dengan membaca ?
Apa mungkin tradisi membaca yang kuat dapat terwujud di Unissula?
Itu mungkin saja terjadi kalau ada kesadaran yang kuat di kalangan mahasiswa khususnya. Problem para aktivis saat ini mereka tidak sabar untuk segera terkenal. Ketika saya di organisasi dulu yaitu HMI tidak begitu, semua kader tidak dizinkan untuk menulis di koran atau apapun sebelum mereka matang dalam kajian buku. Minimal dua tahun baru mereka diperbolehkan untuk menampilkan tulisan mereka setelah benar-benar matang di kajian.
Prof. Laode M Kamaludin misalnya, beliau ketika sudah mapan fondasi intelektualnya baru kemudian menjadi aktivis di mana-mana. Sehingga beliau bisa sukses dalam dunia intelektual serta pergerakan dan kini mengantarkan beliau menjadi Rektor Unissula dan juga menjadi orang yang dipandang di Indonesia.
Sebenarnya tradisi membaca di Unissula saat ini sudah mulai terbangun dengan bermunculannya komunitas-komunitas kajian buku ataupun diskusi. Jadi, secara tidak langsung tradisi membaca akan membudaya semakin kuat mengakar di Unissula. Ketika membaca sudah menjadi tradisi, maka ketika ada anak yang masuk kampus dan tidak membaca buku, ia akan merasa malu. Tradisi ini juga telah sukses jika ketika kita berdiskusi sudah seperti bernafas saja. Itulah ukuranya tradisi membaca sukses terwujud di Unissula.
Mungkin Anda bisa memberikan masukan kepada universitas untuk mendukung dan berpartisipasi menghidupkan tradisi membaca?
Semestinya dalam dunia intelektual paling tidak di setiap jurusan itu ada induk semar yaitu satu dosen yang memang ditunjuk dan dibayar secara khusus untuk menemani diskusi mahasiswa, membimbing, menunggui, dan mendengrakan perkembangan pemikiran mahasiswa.
Seperti yang terjadi dulu di Malaysia oleh Syekh Naquib Al Attas yg dibangga-banggakan Ustad Fahmi Zarkasyi telah melakukan hal tersebut. Jadi Syekh Naquib sebelum membesarkan iptek pada waktu itu yang dilakukan pertama kali adalah belanja buku dari berbagai belahan dunia, Kemudian beliau mengumpulkan para mahasiswa untuk ikut berdiskusi di perpustakaan. Semua orang yang tidak paham tentang buku bisa ikut kajian dan berdiskusi bersama beliau.
Kalau untuk mahasiswa yang paling memungkinkan sekarang ini adalah dengan membuat jamaah atau komunitas kajian atau diskusi penikmat buku. Hal sederhana ini jika dilakukan dengan istiqomah mka akan berdampak sangat besar.
Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada mahsiswa khususnya?
“Membaca buku atau mati saja!!” Ingin jadi orang yang intelektual kok tidak mau membaca? Kalau bicara mengenai fasilitas, coba kita kembalikan lagi pada masa Imam Bukhori. Zaman dahulu belum ada komputer, alat komunikasi, bahkan tinta saja sulit dicari. Beliau melakukan perjalanan berbulan-bulan hanya untuk mengumpulkan satu hadits. Bahkan tidak jarang ketika sampai di tempat tujuan ada informasi bahwa orang yang dicarinya meninggal, namun itu tidal menyurutkan langkah beliau. Muh Hatta juga ketika siang perang dan malamnya menulis buku filsafat. Hamka ketika masuk di dalam penjara justru beliau dapat menghasilkan kitab tafsir Al Azhar. Di Turki ada Badiuzzaman An Nursi yang paginya perang dan malamnya mengaji kitab tsfsir.
Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan fasilitas. Kita tidak bisa mengharapkan semuanya enak. Justru orang-orang besar lahir karena keadaan yang tidak mengenakkan mereka. Generasi sekarang sebenarnya sudah sangat enak dalam hal fasilitas yang bisa mendukung aktivitas membaca mereka seperti perpustakaan yang nyaman, alat komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Soal referensi buku di perpustakaan yang masih sangat kurang tetap dapat kita siasati dengan ikut kajian. Kajianlah yang dapat menyelamatkan kita karena dari sana kita dapat bertukar buku bacaan, diskusi, maka akan jadi luaslah pengetahuan kita.
Jadi caranya mulailah tradisi ini dari diri sendiri. Orang Jerman selalu mengatakan, “kalau kamu punya  keinginan maka ada ribuan jalan yang bisa kamu tembus, tapi kalau kamu tidak punya keinginan maka ada ribuan alasan yang biasa kamu katakan”.

Peka


A.    JUDUL
HERBAL CAFE  SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF DUNIA KESEHATAN SERTA PENINGKATAN KEMANDIRIAN PEREKONOMIAN MAHASISWA.

B.     LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hal yang paling penting maka dari itu manusia akan terus berupaya untuk menjaga kesehatanya. Karena, tanpa kesehatan seseorang tidak akan mampu melakukan aktivitasnya termasuk bekerja untuk meningkatkan kualitas  perekonomiannya. Sementara saat ini biaya untuk memperoleh kesehatan sangat mahal. Sehingga masyarakat kelas menengah kebawah enggan untuk melakukan pengecekan rutin kerumah sakit untuk mengetahui kesehatanya.
Munculnya berbagai penyakit berbahaya yang kian hari kian bertambah begitu juga dengan penderitanya. Bahkan para penderita penyakit yang sangat berbahaya tidak cuma orang tua, anak kecil serta anak muda pun banyak yang terjangkit. Seperti penyakit diabetes yang saat ini penderitanya sedang merambah kepada para anak muda. Maka dari itu perlu solusi alternatif untuk tetap menjaga kesehatan.
Sementara pengobatan untuk penyakit yang sangat berbahaya membutuhkan biaya sangat banyak. Dan itu pun dokter juga tidak dapat menjamin kesembuhan pasien secara total. Sedangkan para penderita tidak semuanya tergolong orang kelas menengah keatas. Sehingga tidak akan mampu untuk menempuh pengobatan dengan biaya sangat mahal tersebut.
Atas dasar itulah kami sebagai seorang mahasiswa yang didaulat sebagai pembawa perubahan (agen of cange) mencoba menggagas problematika diatas. Bersama segenap kru yang kami bentuk untuk menyusun Pekan Mahasiswa Wirausaha (PMW) ini merancang serta memberikan sebuah gagasan baru sebagai problem solving permasalahan tersebut. Yaitu Herbal Cafe Sebagai Solusi Alternatif Dunia Kesehatan serta Peningkatan Kualitas Kemandirian Perekonomian Mahasiswa.
Kami mencoba menawarkan konsep menjaga kesehatan keluarga anda dengan menggunakan tanaman herbal yang berkhasiat. Tanaman herbal sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kita mungkin telah mengenal berbagai khasiat tanaman obat, tetapi tidak semua dari kita menyadari pentingnya tanamanherbal agar dapat memanfaatkan khasiatnya setiap waktu.
Tanaman herbal dapat dijadikan alternatif bahan pengobatan yang murah dan efisien. Selain itu, juga relatif lebih aman karena bersifat alami. Tanaman herbal tercatat memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat-obatan yang diformulasikan dengan proses kimia.
Hal yang sama juga dilakukan oleh negara cina dalam melindungi kesehatan mereka. Di negara tersebut tanaman herbal merupakan sebagai alternatif untuk menjaga kesehatanya. Bahkan untuk mengobati penyakit-penyakit yang tergolong berbahaya. Negara tirai bambu itu memang sudah sangat pesat kemajuanya dalam memanfaatkan tanaman herbal sebagai solusi kesehatan.
Konsep yang hampir mirip dengan negara Cina kita tawarkan dalam PMW ini. Tanaman herbal yang identik dengan jamu tidak di sukai oleh anak kecil maupun anak muda. Maka dari itu, tanaman herbal akan kami kemasmenjadi berbagai bentuk minuman,  seperti teh, jus serta berbagai olahan panganan lainya. Dengan begitu, akan lebih banyak digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Selain menikmati hidangan makanan mereka jugasekaligus menjaga kesehatan mereka.
Untuk mengakomodir berbagai olahan tadi supaya lebih menarik serta nyaman untuk dikunjungi penulis akan menggunakan konsep kafe. Menurt hemat penulis, kafe lebih cocok serta sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan sedikit memberikan sentuhan, akan sangat digemari serta prospek kedepanya sangat cerah.
Desain yang menarik dengan tempat duduk yang didesain secara berpasang-pasangan adalah menjadi hal yang mejadikan kafe sebagai tempat yang suitable (cocok) untuk berkomunikasi dan mengobrol. Ditambah sajian makanan dan minuman menambah kenikamatan untuk masuk ke dalamnya. Apalagi ditambah dengan alunan musik menambah arti penting sebuah kafe menjadi tempat refresing (melepaskan lelah).
Namun apakah mungkin, image sebuah kafe ditambah dengan fungsi lainnya?. Mulai dari tempat refresing, tempat ngobrol ditambah fungsi lain seperti sebagai tempat belajar. Jawabannya bisa ya bisa tidak. Ya, asalkan ada sebuah kreativitas didalamnya sehingga mampu memberikan sentuhan lain pada diri kafe tersebut.
Nah, hal itulah yang kami coba konsep bersama tim PMW kami. Konsep kafe yang sangat nyaman untuk melepas penat dengan ditemani sajian menu yang menyehatkan. Karena semua bahan olahan berasal dari tanaman herbal. Lantas bagaimana dengan harganya ? apakah sangat mahal ? kami berusaha semaksimal mungkin agar semua lapisan masyarakat untuk dapat menikmatinya, karena tujuan awal dari herbal cafe ini adalah sebagai langkah untuk melakukan pencegahan berbagai penyakit yang sangat mematikan. Seperti hal nya penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Namun juga tidak mengesampingkan bahwa wirausaha tersebut juga sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas perekonomian kami. karena dengan begitu kami lebih mandiri, tidak lagi menggantungkan seluruh biaya hidup kepada orang tua, begitu juga dengan biaya kuliah. Selain itu, kami tidak lagi menggantungkan ijazah kami untuk melamar pekerjaan karena telah memiliki bisnis sendiri yang justru berpotensi sebagai lapangan pekerjaan baru. Karena prospek kedepannya kami yakin akan bagus.
C.     PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah kegiatan ini adalah bagaimana dapat meningkatkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa dengan menumbuhkan kembali image tanaman herbal sebagai solusi kesehatan yang dapat di olah lebih modern menjadi berbagai bentuk makanan serta minuman yang sangat digemari oleh masyarakat serta mempunyai nilai dan daya jual tinggi ?



D.    TUJUAN
Berdasarkan latarbelakang serta rumusan masalah diatas, diajukanya kegiatan ini tujuanya adalah sebagai berikut :
1.      Menangkap peluang usaha yang ada dimasyarakat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
2.      Membangun sikap mental wirausaha yakni percaya diri, sadar akan jati dirinya, bermotivasi untuk meraih suatu cita-cita, pantang menyerah, mampu bekerja keras, kreatif, inovatif, berani mengambil risiko dengan perhitungan, berperilaku pemimpin dan memiliki visi ke depan, tanggap terhadap saran dan kritik, memiliki kemampuan empati dan keterampilan sosial.
3.      Menyediakan sarana hiburan sambil menjaga kesehatan kepada masyarakat.
4.      Mengembalikan maendset masyarakat bahwa tanaman herbal sangat mujarab untuk mencegah ataupun mengobati penyakit mematikan.
5.      Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap obat-obatan kimia.
6.      Memanfaatkan secara maksimal tanaman herbal untuk dijadikan berbagai olahan masakan yang menyehatkan.
7.      Terapi dengan berbagai minuman serta jus yang berbahan tanaman obat.
8.      Meningkatkan kreativitas serta motivasi mahasiswa untuk berwirausaha sejak sedini mungkin.
9.      Melatih kemandirian Mahasiswa agar tidak bergantung terus menerus
kepada orang tua.
10.  Menyediakan lapangan pekerjaan baru.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah Mahasiswamampu berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja baru, serta dapat terciptanya maendset kepada masyarakat akan pentingnya tanaman herbal untuk kesehatan mereka. Terbentuknya jiwa kreatifitas serta kemandirian Mahasiswa yang kompeten dan dapat menghasilkan keuntungan yang  berkelanjutan.

F.     KEGUNAAN PROGRAM

Program herbal kafe ini bermanfaat untuk melatih mahasiswa untuk berwirausaha dalam menghadapi era globalisasi. Disamping itu program ini juga dapat mengembangkan bakat Mahasiswa untuk selalu berkreasi, terutama dalam bidang pemanfaatan berbagai jenis tanaman yang berada disekitarnya. Selain itu, dengan mengunjungi herbal cafe kami secara tidak langsung memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kegunaan tanaman herbal untuk kesehatan. Sehingga mereka akan secara langsung berinisiatif untuk ikut serta mensosialisasikan serta menggunakan tanaman herbal sebagai solusi kesehatan.
Kegunaan program kewirausahaan ini juga membantu terwujudnya Sumber Daya Manusia yang lebih berkualitas melalui penciptaan lapangan kerja, baik bagi mahasiswa pelaksana kegiatan maupun anggota masyarakat yang turut bekerja sama dan dipekerjakan dalam usaha ini.Melalui usaha ini juga, diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa sebagai wadah melatih diri berwirausaha dalam pembentukan jiwa kemandirian, dapat memberikan contoh bagi mahasiswa lainnya untuk dapat melihat prospek usaha yang ada disekitar mereka, dapat membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran.
Herbal cafe juga diharapkan menjadi konsep baru kepada pemerintah untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan tanaman herbal untuk dijadikan solusi alternatif dunia kesehatan.

G.    GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

a.        Jenis usaha
Jenis usaha yang kami jalankan selama ini, yaitu jenis café yang  menyediakan beberapa minuman menyehatkan dan menyegarkan, diantaranya adalah minuman the dari daun sirsak, Es Pisang Ijo dari Makasar, Es Cincau  serta olahan makanan snack aneka sosis, nagert, tempura, bakso dll.
b.      Lokasi
Jl. Kaligawe Kilometer 04 (Kantin Kampus PUMANISA lt. 2) Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
c.       Pengelolaan / manajemen
d.      Jenis sajian cafe
Berdasarkan namanya, yaitu herbal cafe maka sajian masakan yang terdapat di cafe tersebut semuanya berbahan dari tanaman serta buah yang berpotensi sebagai obat. Sebagai iconnya herbal cafe diantanya yaitu, buah Bit, buah serta Kulit Manggis, daun serta buah Sirsak. Dari beberapa bahan tersebut akan diolah menjadi sajian makanan serta minuman yang sangat nikmat dan menyehatkan.
Beetroot atau yang kini akrab dipanggil dengan buah Bit. Buah tersebut telah diteliti oleh para ilmuan dan ditemukan kandungan manfaat dari buah tersebut. Diantara manfaat yang terkandung yaitu, menumbuhkan dan mengganti sel-sel yang rusak, membentuk sel darah merah, menurunkan kadar kolesterol. Buah tersebut juga berfungsi mencegah beberapa penyakit yang berbahaya seperti, mencegah penyakit kanker dan tumor.
Sementara dengan buah manggis serta daun buah sirsak juga memiliki banyak kandungan manfaat. Seperti buah bit, keduanya juga berfungsi untuk mencegah serta dapat mengobati penyakit kanker. Dua jenis tanaman tersebut biasa dijadikan minuman, seperti teh. Namun, juga tidak menutup kemungkinan untuk diolah menjadi sajian menu lainya yang lebih fariatif.
e.       Pasar sasaran
 di kantin kampus Unissula, RSI Sultan Agung serta pembukaan stand-stand pada saat kegiatan, seperti konser serta pekan ta’aruf. Juga dipasarkan ke tempat-tempat pariwisata di Semarang dan sekitarnya (Demak, Kendal, Kudus dan Grobogan)
f.       Cakupan Layanan
target herbal cafe ini adalah para Mahasiswa Unissula, Dosen serta para karyawan Unissula dan Karyawan, pengunjung, pasien RSI Sultan Agung. Herbal cafe ini juga akan menyediakan teh-teh herbal yang bisa disedu sendiri. Maka dari itu, teh-teh serta minuman yang lainya akan dipasarkan kepada para turis lokal serta mancanegara di Semarang.
g.      SistemLayanan
Selain mahasiswa membeli secara langsung ke cafe, kami menyediakan layananpemasaran yang dilaksanakandengandua cara. Yang pertama, dengansistempememesananprodak herbal. Yang kedua dengan membuka stand saat kegiatan donor darah atau yang sejenisnya.
h.      Sistem pemasaran ( marketing )
Cara utama yang akan kita dilakukan untuk memasarkan lukisan dapat dilakukan sebagai berikut :
a.       Penyebaran brosur
b.      Menyediakan jasa pemesanan di cafe.
i.        Analisis potensi Pasar
1.    Herbal cafe ini sangat berpotensi serta memiliki prospek kedepan sangat bagus. Hal itu karena, konsep kafe dengan menempati di kantin Pumanisa Unissula. Kantin ini setiap harinya dikunjungi lebih dari 5000 Mahasiswa, balum terhitung dengan Dosen, Karyawan Unissula serta RSI Sultan Agung serta para pengunjungnya. Dengan jumlah pengunjung yang sangat banyak, penulis dapat memprediksi kafe akan ramai dikunjungi. Dengan jumlah relasi yang dimiliki oleh penulis dijajaran Rektorat, Dekanat Fakultas serta para Mahasiswa penulis sangat optimis.
2.    Sementara untuk segmen pasar luar kampus, dengan penyebaran brosur, memanfaatkan kolega, organisasi diluar kampus penulis telah memiliki relasi di jajaran Pemerintah Daerah. Atas dasar itu, produk dari kafe ini mampu dipasarkan ke pasar luar.
3.    Untuk mampu diketahui oleh masyarakat luas, dengan memanfaatkan organisasi luar dapat  mensosialisasikan kepada masyarakat sekitar semarang. Dengan begitu, produk dari kafe ini sendiri dapat tersebar luas serta masyarakat mengetahui potensi dari tanaman herbal itu sendiri.
H.    METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode pelaksanaan program sebagai berikut :
a.      Tahap persiapan
1.      Rapat anggota
2.      Pembagian tugas
b.      Operasioanal di lapangan
1.      Menyiapkan alat dan bahan
Bahan : Tanaman Serta Buah Herbal, seperti : Buah Bit, Jeruk Nipis, Jahe Merah dan Teh Daun Sirsak, Teh Rosela, Teh Hijau dll.
Alat : Gelas, Piring, Meja, Kursi, Stand, Ruangan Kafe, Karpet, Hiasan Ruangan, seperangkat alat kafe, masak, serta ruangan kafe.
2.      Membuat Desain Kafe
Desain kafe akan dibuat senyaman mungkin, dengan menambahkan berbagai tanaman hias, dilengkapi dengan Kipas angin serta sound. Cafe dengan full musik serta suasana alam.
Langkah-langkah pembuatab cafe sebelum di cafe oprasikan :
a.       Mengurus perizinan kepada pihak Universitas untuk dapat menyewa tempat.
b.      Setelah izin kami kantongi, langkah berikutnya mendesain tempat kafe semenarik mungkin serta senyaman mungkin.
c.       Setelah tempat telah selesai didesain, mulai memasukan peralatan kafe, peralatan dapur serta menatanya dengan rapi.
d.      Barulah cafe siap beroprasi untuk dikunjungi oleh para Mahasiswa, Dosen serta para karyawan Kampus.
e.       Sambil berjalanya cafe beroprasi sembari melakukan promosi ditempat-tempat pari wisata di Semarang, serta toko-toko obat herbal.
3.      Sosialisasi dan promosi
4.      Pendistribusian
Dalam tahap ini produk herbal cafe kita tawarkan ke tempat-tempat pariwisata di Semarang, terutama di tempat-tempat pariwisata. Kita juga bisa kerjasama dengan para klinik-klinik pengobatan herbal sebagai tempat pendistribusian produk herbal cafe.
Tahap Evaluasi dan Penyusunan laporan
1.      Membuat analisis data
2.      Penyusunan konsep laporan
JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No
Uraian
Minggu
1-3
3-7
7-8
8-9
9-10
11-12
1
Persiapan

Pengurusan perizinan






Rapat anggota






Penetapan rencana dan






Pembagian tugas






2
Operasioanal di lapangan

Penyiapan bahan dan alat






Pembuatan cafe






Promosi dan marketing






Pameran






3
Penyusunan laporan

Membuat analisis data






Rapat masing-masing seksi






Penyusunan konsep laporan






4
Penggandaan dan pengiriman laporan

Penggandaan laporan






Pengiriman laporan






No
Kegiatan
Satuan
Harga (Rp)
Jumlah (Rp)
1
Persiapan sarana fisik

Sewa tempat
4 bulan
4.000.000,00
4.000.000,00

Grobag& stand
1unit
3.000.000,00
3.000.000,00

Peralatan dapur
1 set
3.500.000,00
3.500.000,00

Kulkas
1 buah
750.000,00
750.000,00

Blender
3 buah
150.000,00
450.000,00

Sound + DVD
2 buah
250.000,00
500.000,00

Kipas Angin
4 buah
150.000,00
600.000,00

Pengharum ruangan
4 buah
10.000,00
40.000,00

Gaji karyawan
1 orang
500.000,00
200.000,00

                                     Jumlah
14.840.000,00
No
Kegiatan
Satuan
Harga (Rp)
Jumlah (Rp)
2
Belanja Bahan Masakan Selama 4 Bulan

Buah Bit
60kg/bln
600.000,00
2.400.000,00

Teh daun sirsak
23 pak/bulan
690.000,00
2.760.000,00

Total
5.160.000,00
3
Publikasi, Promosi dan Iklan

Media Cetak (koran)
1 paket
500.000,00
500.000,00

Transportasi
5 orang
100.000,00
500.000,00

Pameran-pameran
3 kali
300.000,00
900.000,00

Spanduk
5 buah
50.000,00
250.000,00

Cetak brosur
8 kali cetak
100.000,00
800.000,00

Jumlah
3.450.000,00
4
Tahap pelaksanaan Bimbingan , Evaluasi dan Dokumentasi

Penyusunan laporan
1 paket
150.000,00
150.000,00

Dokumentasi
1 paket
100.000,00
100.000,00

Jumlah
250.000,00

Total
23.700.000,00
Cash Flow
cash flow
1. pemasukan
Produk
terget empat bulan
CUSTEMER
harga teh sirsak
harga jus buah bit
bln 1
bln 2
bln 3
bln 4
mahasiswa
2500
4500
    1.650.000
     2.750.000
     3.850.000
    5.500.000
dosen & karyawan
2500
4500
        550.000
         825.000
     1.100.000
    1.100.000
penjenguk RSI SA
2500
4500
825000
     1.100.000
     1.375.000
    1.650.000
TOTAL


    3.025.000
     4.675.000
     6.325.000
    8.250.000

2. PENGELUARAN
EMPAT BULAN
BIAYA OPERASIONAL
BLN 1
BLN 2
 BLN 3
 BLN 4
GELAS PLASTIK
        330.000
       462.000
        660.000
         990.000
es
        154.000
       220.000
        275.000
         396.000
air
          28.000
         35.000
          52.500
           70.000
TEH SIRSAK
        330.000
       450.000
        510.000
         690.000
gula
        308.000
       616.000
    1.078.000
     1.540.000
listrik
          70.000
         70.000
          70.000
           70.000
transport
          54.000
         54.000
          54.000
           54.000
gaji karyawan
        500.000
       500.000
        500.000
         500.000
TOTAL
    1.774.000
   2.407.000
    3.199.500
     4.310.000
LABA
    1.251.000
   2.268.000
    3.125.500
     3.940.000




DAFTAR RIWAYAT HIDUP
KETUA PELAKSANA

Berikut ini daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Nama Lengkap                                          : Alin Hemawati
Tempat dan TanggalLahir      : Demak, 27 Agustus 1992
JenisKelamin                                              : Perempuan
Kewarganegaraan                                   : Indonesia
Agama                                                  : Islam
Alamat                                                  : Asrama ex Brigif 5 K 38 No.10, Banyumanik,                                                                                         Semaran
Telp                                                                       : 081901702014
PENDIDIKAN FORMAL
1999 – 2004                                                         : SDN 06 Banyumanik Semarang
2004 - 2007                                                          : SMPN 21 Semarang
2007 – 2010                                                         : SMAN 4 Semarang
2010 – Sekarang                                              : Menempuh D3 Kebidanan  Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

PRESTASI
Juara 2 Economic Championship KIR
Juara Harapan 1 Lomba KIR
Juara Midwife Competition
                                                                                              Semarang, 19 Maret 2012


                                                                                                          Alin Himawat


Anggota I

Berikut ini daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Nama Lengkap                                          : Makdum Alaidin
Tempat dan TanggalLahir      : Rasabou, 09 September 1992
JenisKelamin                                              : Laki-laki
Kewarganegaraan                                   : Indonesia
Agama                                                  : Islam
Alamat                                                  : Rasabou rt 06/rw 03 sape bima NTB
Telp                                                       : 087832083012
PENDIDIKAN FORMAL
1998 - 2003                                                          : SDN 06 Sape, BIMA NTB
2003 - 2006                                                          : MTsN Alhusaini BIMA NTB
2006 – 2009                                                         : SMAN 01 Sape BIMA NTB
2010 – Sekarang                                              : Menempuh SI – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
PENGALAMAN ORGANISASI
Ketua Rohis SMAN 1 Sape, Ketua Perlajar Islam Indonesia (PII), LDF FIK Unissula, Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa NTB 2010/2011, HMJ S1 FIK Unissula, Bisnis Bawang Merang sejak SMA, Bisnis Madu Hutan, Bisnis Cabe.

                                                                                                                                Semarang, 19 Maret 2012
                                                                                                                                                Makdum Alaidin              
Anggota II
Berikut ini daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Nama Lengkap                                           : Muhammad Mujib Ridwan
Tempat dan TanggalLahir                       : Grobogan, 27 Desember 1992
JenisKelamin                                               : Laki-laki
Kewarganegaraan                                     : Indonesia
Agama                                                           : Islam
Alamat                                                           : Desa Tunggak Rt 02/ Rw 05
                                                          Kec. Toroh, Kab. Grobogan, Jawa Tengah
Telp                                                                 : 085641234167
PENDIDIKAN FORMAL
1999 - 2004                          : MI Raudlotul Muta’alimin Tunggak
2004 – 2007                         : MTs Tarbiaytul Athfal Nambuhan
2007 – 2010                         : MAN Purwodadi
2010 – Sekarang               : Menempuh SI – Fakultas Agama Islam, Jurursan Syari’ah Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
PENGALAMAN  ORGANISASI
Tim Olimpiade Fisik MAN Purwodadi, , BEM PT UNISSULA 2011, Redaktur Pelaksana Majalah LPMI, , Ketua Bidang Kewirausahaan HMI Komisariat FAI Unissula, Tim PKM Unissula.


                                                                                                                                Semarang, 19 Maret 2012
                                                                                                                                M Mujib Ridwan

Anggota III
Berikut ini daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Nama Lengkap                                  : Didik Wahyudi
Tempat dan TanggalLahir              : Jepara, 30 Desember 1992
JenisKelamin                                      : Laki-laki
Kewarganegaraan                           : Indonesia
Agama                                                  : Islam
Alamat                                                  : Desa Plajan Rt 19/ Rw 03
                                                                  Kec. Pakis Aji, Kab. Jepara, Jawa Tengah
Telp                                                       : 085740876584
PENDIDIKAN FORMAL
2000 - 2005                          : MI Tarbiyatul Mubtadi’inPlajan
2005 – 2008                         : MTs Hasyim Asy’ari Bangsri
2008 – 2011                         : MA. Hasyim Asy’ari Bangsri
2011 – Sekarang               : Menempuh SI – Fakultas Agama Islam, Jurursan Syari’ah Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
PENGALAMAN  ORGANISASI
Ketua Teater Keramat MA. Hasyim Asy’ari Bnagsri 2009-2010,Sekretaris IPNU Komisariat MA. Hasyim Asy’ari Bangsri 2009-2010
                                                                                                                               

                                                                                                                                Semarang, 19 Maret 2012
                                                                                                                                Didik WahyudI

Anggota IV                                                                                                                         
Berikut ini daftar riwayat hidup yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Nama Lengkap                                  : M. Muzaka
Tempat dan TanggalLahir              : Tuban, 21 Juli 1992
JenisKelamin                                      : Laki-laki
Kewarganegaraan                           : Indonesia
Agama                                                  : Islam
Alamat                                                  : Ds. Jarorejo Kerek Tuban
Email                                                     :muzakka_zaria@yahoo.co.id
Telp                                         : 085230358556

PENDIDIKAN FORMAL
2000 - 2005                          : MI.Salafiyah Margomulyo kerek Tuban
2005 – 2008                         : MTsN.Denanyar Jombang
2008 – 2011                         : MAN. Denanyar Jombang
2011 – Sekarang               : Menempuh SI – Fakultas Hukum, Jurursan Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
PENGALAMAN  ORGANISASI
Pengurus Pondok Pesantren AL – MADIENAH, Osis Tahun 2008 - 2010 ( 2 Periode) MAN UNGGULAN Denanyar Jombang, Lembaga Pencak Silat  NU Pagar Nusa, FKUB ( Forum Keukunan Umat Beragama ) Jatim, IKAPPMAM ( Ikatan Alumni Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif ) Denanyar Jombang, Ketua Ranting Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa Jarorejo Kerek Tuban.

                                                                                               
Semarang, 19 Maret 2012

                                                                                                M Muzaka