Rabu, 12 Juni 2013

JIWA BAHARI GENERASI UNGGUL INDONESIA


Jiwa Bahari, Generasi Unggul Indonesia
Nenek Moyang kita adalah Pelaut sehingga pada zamannya hampir menguasai seluruh lautan Asia. Semangat kebaharian menguatkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan kecintaan kepada nusantara bagi kalangan pemuda dan remaja yang tergabung dalam Satgas Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari (LNRPB). Berbagai pengalaman, wawasan, dan pengetahuan  yang didapat selama kegiatan, menjadi bekal membangun jati diri sebagai generasi unggul Indonesia, sekarang dan mendatang.
Itulah spirit dan gambaran singkat dari kegiatan LNRPB yang berlangsung selama 21 hari sejak Miniggu [25/9] dengan menumpangi kapal perang KRI Makasar 590, dengan jumlah peserta 197 yang didelegasikan oleh Dikti, Kepemudaan, dan Kemenpora. Ekspedisi tersebut bertolak dari kolinlamil Tanjung Priok menuju pulau Natuna-Batam-Dumai-Bangka-Belitung- lalu kapal yang membawa lintas generasi muda tersebut tiba kembali di Dermaga Kolinlamil  Tanjung Priok, Jakarta Utara sabtu [15/10].
Kegiatan tersebut diikuti oleh mahasiswa/i terbaik dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia, ormas dan pelajar.  Sejak 23 September para peserta sudah berdatangan untuk on board  di KRI Makasar-590 dan melaksanakan daftar ulang sekaligus membentuk kelompok. Dua hari menjelang pemberangkatan juga menjadi ajang saling berkenalan dan sekaligus menerima materi pembekalan dari Mayor Laut (KH) Harun, Letda Laut (KH) Riki Sesiosesaria, serta  pengarahan dari Perwira kapal Letda Laut (P) Ferizal tentang etika dan tatacara kehidupan di laut. 
Diantara peserta, terdapat dua mahasiswa Fakultas Bahasa, Unissula, yaitu Ali Subkan dan Khoirul Anwar yang tengah menempuh skripsi. Terpilihnya dua mahasiswa Unissula yang lolos seleksi oleh Dikti, cukup menggembirakan bagi almamater.  kedua mahasiswa tersebut brangkat bersama dengan dua Universitas yang ada di Semarang [Undip dan USM ]
Kegiatan lintas nusantara remaja dan pemuda bahari ini adalah kegiatan utama dalam SWB (Sail Wakatobi Belitung) 2011, dimana Selama pelaksanaan Lintas Nusantara ini peserta diberi pembekalan mengenai pengetahuan potensi sumberdaya  kelautan, Hankam Matra Laut, pembinaan mental dan taqwa,Wawasan Kebangsaan & Bela Negara, Kesehatan, pencegahan Narkoba dan HIV AIDS, kegiatan inovatif untuk pembentukan karakter, Seminar Nasional dan Internasional, pentas Seni dan budaya, wisata situs sejarah, Bakti sosial,kepanduan, kepemimpinan, kewirausahaan berbasis maritim, dan pembekalan TNI AL dalam pembinaan generasi muda
Kegiatan Sail SWB 2011 merupakan tindaklanjut Keppres No.9/2011 mengenai Panitia Nasional Sail SWB 2011 dilaksanakan di dua propinsi, yaitu Propinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Propinsi Sulawesi Tenggara dan Surat perintah Kadispotmar nomor sprin/125/IV/2011 tentang penyelenggaraan kegiatan lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari. Pelaksanaan LNRPB pada Sail Wabe 2011 bertujuan untuk meningkatkan rasa kecintaan dan kebanggaan para remaja dan pemuda terhadap kebaharian Indonesia serta membangun dan membentuk pemuda Indonesia di masa yang akan datang sebagai pemimpin yang berjiwa maritime. LNRPB selain diarahkan untuk menggalang persahabatan antar remaja dengan pemuda sehingga tercipta rasa persatuan dan kesatuan berbangsa, juga untuk mengenalkan citra budaya bangsa Indonesia sebagai Negara maritim serta memperkenalkan  wisata dan budaya kebaharian bangsa Indonesia khususnya di daerah wilayah timur Wakatobi dan wilayah barat Bangka-Belitung.
Diantara acara yang diikuti, dua mahasiswa Unissula ini mendapat sosialisasi tentang UU Kepemudaan yang terbaru. Memang, disiplin militer menjadi salah satu cara membentuk pribadi yang kuat dan tannggungjawab.  Karena itu, pengalamannya selama menjalani kehidupan dalam aturan militer menjadikan pengalaman tersendiri, seperti yang diceritakan Ali Subkan dan Khoirul Anwar.
Dalam rangka memeriahkan SWB, berbagai kegiatan menarik digelar di Belitung untuk menambah semaraknya kegiatan yang bertema "Clean Ocean for the Future Life" ini Selaras dengan tema tersebut, terdapat lima kegiatan utama yang diselenggarakan, diantaranya Operasi Bahari Surya Baskara Jaya dan International Civic dll, yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut untuk menjangkau daerah yang terisolir, khususnya yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Pembersihan pantai dan Penanaman pohon mangrove. Kemudian acara Yacht Rally and Race yang diikuti oleh 40 negara dengan mengarungi 21 perairan kabupaten di Indonesia mulai dari Kupang hingga Belitung pada bulan Oktober. pameran UKM produk perikanan dan kelautan. Ditambah lagi dengan beragam kegiatan pendukung lainnya, seperti upacara pernikahan bawah laut secara massal, lomba catur dalam laut, gerakan tanam rumput laut, festival film lingkungan internasional, lomba foto dalam air, dan berbagai kegiatan lain di Wakatobi-Belitung yang bersifat konstruktif.
Acara Puncak Sail SWB 2011 bertempat di Tanjung Kelayang Pulau Belitung [13/10]. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres RI) Boediono dan didampingi oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, Menteri Perhubungan (Menhub) Freddy Numberi, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Panglima TNI Laksamana TNI Agus  Suhartono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, Gubernur Bangka Belitong Eko Maulana Ali dan para Walikota, dan Bupati propinsi Bangka Belitung.

Dan pada akhiri acara ditutup dengan atraksi bahari dimana  sebanyak 501 kapal nelayan melakukan parade perahu. Pada hari sebelumnya telah dilaksanakan atraksi jetski dari Pantai Mutiara Jetski Club Jakarta dan pemecahan rekor MURI yaitu bermain catur dibawah permukaan air dengan melibatkan 64 pecatur yang mempunyai sertifikat selam.
Kebanggaan  terlihat saat upacara penyambutan kepulangan di Tanjung Priok, tutur Ali. Pada saat usai kegiatan Kapal menuju dermaga tanjung priok, kedatangan Satgas LNRPB disambut dengan sebuah upacara penyambutan dipimpin oleh Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng, yang diikuti oleh 197 Peserta LNRPB 2011, satu kompi pasukan bersenjata dari Kolinlamil, satu kompi pasukan bersenjata dari Korps Marinir.
Saat keduanya ditanya perihal yang dirasakan ketika kegiatan, mereka mengungkapkan dengan penuh kegembiraan“ Belajar menjadi sangat menyenangkan ketiaka kita diperkenalkan kebudayaan tari dan bahasa khas dari berbagai pulau yang kita kunjungi. meskipun cuaca sangat terik “kita disana belajar banyak hal kita mengunjungi pulau terluar dari negara kita.Di didik langsung oleh TNI AL dan kita belajar kebudayaan dari berbagai pulau yang kita kunjungi,kami bangga menjadi anak indonesia begitu luar biasa kekayaan laut yang kita miliki terdapat banyak pantai yang masih alami dan sangat indah.” Ujarnya.
“ Harapan kami pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri mereka untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini, Ucap Khoirul. Kesadaran pemuda terkait pentingnya laut bagi bangsa Indonesia ini harus di tanamkan betul didalam benak setiap pemuda Indonesia sebab Negara Indonesia sebagian besar wilayahnya adalah lautan jadi suadah saatnya mindset daratan di ubah menjadi mindset yang mengarah pada pengembangan potensi bahari.  Semoga Pemuda Indonesia mempunyai semangat ke depan dan dapat menjadi pemimpin yang bervisi maritim.


 




                Foto beberapa  peserta LNRPB  saat akan bertolak dari
                                         Kolinlamil  Tanjung Priok

1 komentar:

  1. Salam Bahari...
    INDONESIA MEMANG INDAH KAWAN!
    Masih KENAL orang yang sealu ucapin kata itu???

    BalasHapus